Warga Karang Endah Gotong Royong Perbaiki Jalan Longsor

KEPAHIANG, indokaya.com – Warga Desa Karang Endah, Kecamatan Kepahiang, terpaksa bergotong royong untuk memperbaiki jalan masuk desa yang nyaris putus akibat longsor sejak tahun 2022. Hingga kini, perbaikan dari pemerintah belum terealisasi, sehingga warga mengambil inisiatif sendiri untuk menimbun jalan dengan alat dan bahan seadanya.

Kepala Desa Karang Endah, Anton Aryanto, menyatakan bahwa keputusan untuk bergotong royong dilakukan agar badan jalan tidak benar-benar putus. Namun, ia menegaskan bahwa perbaikan ini hanya bersifat sementara. Jika tidak segera dibangun plat deker untuk aliran air, kondisi jalan akan kembali rusak.

“Warga bergotong royong sebisanya karena kondisi jalan sudah sangat mengkhawatirkan,” ujar Anton.

Menurut Anton, jalan yang ambruk tersebut merupakan akses utama keluar masuk desa. Jika jalan benar-benar putus, aktivitas warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian, akan terganggu dan merugikan masyarakat secara ekonomi.

“Kami mendapat informasi bahwa pemerintah memiliki rencana perbaikan, tetapi hingga kini belum ada kepastian realisasinya,” tambah Anton.

Perbaikan Jalan Masuk Daftar Pembangunan BPBD

Sebelumnya, perbaikan jalan di Desa Karang Endah telah dimasukkan dalam rencana pembangunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang. BPBD menerima hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 28 miliar lebih tahun lalu untuk membangun infrastruktur terdampak bencana di Kabupaten Kepahiang. Namun, hingga kini belum jelas kapan dana tersebut akan masuk ke Kas Daerah (Kasda) Kepahiang dan dapat direalisasikan.

Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST, saat dikonfirmasi pada Jumat, 22 November 2024, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima hibah secara simbolis dari BNPB. Namun, ia mengaku belum bisa memastikan kapan dana tersebut akan tersedia untuk pembangunan.

“Kami sudah menyusun daftar infrastruktur yang terdampak bencana dan akan dibangun menggunakan dana hibah ini,” jelas Hendra.

Baca Juga :  5 Fraksi Setujui Pembahasan Raperda APBD-P 2025

Rencana Pembangunan Infrastruktur Terdampak Bencana

Dana hibah sebesar Rp 28 miliar lebih tersebut rencananya akan digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur di enam titik di Kabupaten Kepahiang. Pembangunan mencakup pelapis tebing, plat deker, dan jembatan di beberapa kecamatan, antara lain:

  • Kecamatan Kepahiang: Pembangunan pelapis tebing di Desa Karang Endah, Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian, dan Sidodadi.
  • Kecamatan Seberang Musi: Pembangunan plat deker di Desa Benuang Galing.
  • Kecamatan Bermani Ilir: Pembangunan jembatan di Desa Keban Agung.

Meski rencana perbaikan telah ada, masyarakat berharap pemerintah segera merealisasikan proyek ini agar akses jalan di Desa Karang Endah dan daerah terdampak lainnya bisa kembali normal. Untuk sementara, warga hanya bisa mengandalkan gotong royong demi menjaga kelangsungan aktivitas mereka.

Bagikan