Dugaan Mengerikan, Oknum Pelatih Futsal di Kepahiang Lecehkan Atlet Muda

INDOKAYA.COM | KEPAHIANG – Dugaan yang tengah hanyat dikalangan publik datang dari salah satu guru olahraga di Kepahiang yang sekaligus pelatih futsal, lantaran dikabarkan lecehkan salah satu atlet muda di Kepahiang.

Korbannya Z (16) yang masih memijak bangku kelas 11 salah satu SMA di Kepahiang dilecehkan saat menjalankan suatu Event Turnament di luar kota.

Kejadian tersebut terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat, saat mengikuti tournament futsal wanita Grand Champion turnamen futsal wanita Grand Champion Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) 2025 mewakili Provinsi Bengkulu.

Pelatih futsal tersebut dengan sengaja melecehkan salah satu atlet perempuan saat dalam perjalanan, dalam mobil.

Informasinya, oknum Pelatih Futsal tersebut merupakan guru olahraga di salah satu sekolah unggulan Kabupaten Kepahiang yang juga merupakan ditempat korban bersekolah.

Korban berangkat bersama 8 rekan lainnya, 6 orang merupakan pelajar asal Kabupaten Kepahiang kemudian 3 lainnya siswi Kota Bengkulu. Mereka merupakan satu tim futsal putri perwakilan Provinsi Bengkulu dalam ajang AAFI 2025.

Ditengah kompetisi tersebut, ketika tim futsal ini tengah istirahat usai pertandingan. Secara tiba-tiba pelaku (Pelatih) mengajak korban keluar asrama atau penginapan dengan alibi atau alasan untuk berkunjung kerumah saudaranya.

Dalam perjalanan itu, korban dan pelaku menggunakan jasa kendaraan Grab. Perbuatannya buruk tersebut dilakukan pelaku saat keduanya didalam mobil ketika dalam perjalanan dari di Kota Bekasi Jawa Barat.

“Saat itu, anak ini ikut turnamen futsal di Jawa Barat. Sedangkan pelatih yang mendampingi, tapi saat kejadian pelatih ini mengajak anak ini pergi kerumah saudaranya dengan menggunakan grab. Namun yang diajak pelatih hanya anak ini sendiri, maka itu terjadian perbuatan itu didalam mobil,” ungkap Mawar (44) nama samaran salah satu keluarga korban ketika diwawancarai Kamis 27 November 2025.

Baca Juga :  Naas!!! Bertamu ke Hotel Tengah Malam, Pemuda Ditikam Sajam

Menurut sumber berita, berdasarkan cerita korban pelaku melakukan pelecehan dengan cara maraba paha, merangkul hingga mencium kening korban.  

Pasca kejadian antara pelaku dan korban sempat berdamai masih di Bekasi, keduanya didamaikan atau dimediasi oleh tim pelatih yang juga ikut rombangan futsal.

“Iya sudah didamaikan saat masih di Bekasi. Tapi saat sampai di Kepahiang ada perkataan jika perbuatan sama-sama menginginkan, maka terjadi kehebohan saat perkataan itu tidak benar,” ujar Mawar.

Akan tetapi kata Mawar, perkara dugaan perbuatan asusila yang menimpah korban sudah dilaporkan atau diserahkan kepada perangkat desa setempat. Karena pihak korban dan keluarganya sudah ingin berdamai untuk menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan.

“Pertimbangan korban dan keluarga. Karena antara pelatih dengan korban masih ada hubungan kekerabatan,” tuturnya.

Print