BPN Kepahiang Bungkam, Sudarsono Makin Diatas Angin Karena Kantongi Sertifikat Prona

Kondisi terkini pembangunan pelapis tebing Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang
Kondisi terkini pembangunan pelapis tebing Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang

KEPAHIANG INDOKAYA.COM – Karena mengantongi sertifikat tanah dari program Prona Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Kepahiang. Sudarsono warga RT 14 Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang bersikukuh pertahankan tanah miliknya yang dicaplok oleh proyek pembangunan pelapis tebing milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang.

Sampai Minggu 2 November 2025, Sudarsono terus mempertahankan haknya, sehingga para pekerja proyek dengan anggaran mencapai Rp 18 miliar tersebut tidak dapat melanjutkan pekerjaan secara keseluruhan.

Ditambah juga, pengukuran ulang yang difasilitasi pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang belum membuahkan hasil. Karena sampai saat ini, baik Kejari maupun BPN Kabupaten Kepahiang sama sekali belum merilis hasil pengukuran ulang.

Sejumlah jurnalis sempat berusaha mengkonfirmasi Kepala BPN Kabupaten Kepahiang, akan tetapi menumui jalan buntuh. Karena Kepala BPN Kabupten Kepahiang tidak bersedia diwawancari oleh jurnalis yang telah mendatangi kantor BPN di kawasan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tersebut.

“Gagal, tadi Kepala BPN tidak bersedia ditemui,” ungkap Hendri Irawan jurnalis BETV sesaat setelah meningalkan kantor BPN Kabupaten Kepahiang.

Informasi lapangan yang diterimah jurnalis Kabupaten Kepahiang, jika hasil pengukuran ulang lahan milik Sudarsono di Kelurahan Pasar Ujung sudah tuntas. Meskipun begitu, para pejabat berwenang yang terlibat langsung dalam permasalahan konflik lahan pembangunan pelapis tebing memilih bungkum dan tidak bersedia menyampaikan kebenaran.

Kalak BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra ST mengatakan jika saat ini pengerjaan pelapis tebing Sidodadi terus berlanjut. Pihak pelaksana hanya terhambat atau terkendala untuk penyelesaian pekerjaan untuk lahan yang diklaim Sudarsono.

“Kemaren sudah dihentikan dulu untuk bangunan yang berada dilahan yang diklaim pak Sudarsono. Sampai menunggu hasil mediasi berikutnya ditanggal 5 November 2025,” jelas Hendran.

Baca Juga :  Bupati Kepahiang Ajak Warga Dukung Pemerintahan Berikutnya Demi Kemajuan Daerah

Terkait dengan pekerjaan pelapis tebing, Hendra memastikan jika pelapis sudah berfungsih untuk menahan tanah. Akan tetapi untuk volume keselurahan ada bagian yang belum tuntas karena adanya masalah lahan dengan bapak Sudarsono.

“Untuk pelapis sudah selesai itu sudah berfungsih menahan tanah. Namun dilahan itu ada bangunan joging tracknya sebagai bagian dari proyek ini, karena adanya masalah lahan makanya pembangunan belum dapat dilakukan,” ujar Hendri.

Jika tidak mendapatkan titik temu dalam medias mendatang, masyarakat sekitar lokasi proyek pelapis tebing telah menawarkan agar pembangunan dialihkan pada pembangunan akses jalan menuju kawasan pelapis tebing.

Untuk diketahui, tahun 2025 BPBD Kabupaten Kepahiang mendapatkan 6 titik kegiatan pembangunan berasal dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai total Rp28 miliar. Terpantau dalam aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), 6 titik pengerjaan proyek rekonstruksi mulai dikerjakan di Tahun Anggaran (TA) 2025. Seperti yang sudah diusulkan, 6 titik proyek BPBD tersebut hanya terpusat di tiga kecamatan saja. Yakni Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Bermani Ilir.

Rinciannya, untuk wilayah Kecamatan Kepahiang berada di 4 titik, yakni pembangunan pelapis tebing. Sebarannya di Desa Karang Endah serta Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian dan di wilayah Sidodadi.
Selanjutnya, di Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi berupa pembangunan plat duiker. Terakhir di Kecamatan Bermani Ilir, berupa pembangunan jembatan di Desa Keban Agung

Dengan rincian anggaran rekonstruksi Pelapis Tebing Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang Rp2.707.538.015, Rekonstruksi Jembatan Air Susup Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir, Rehabilitasi jalan Susup Kelurahan Keban Agung Rp. 2.757.308.000.

Rekonstruksi Pelapis Tebing Jalan Perkantoran Kelobak Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang Rp1.590.803.004, Rekonstruksi Pelapis Tebing Jalan Perkantoran Kelobak Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang Rp2.321.295.030.

Baca Juga :  Dinas PUPR Kepahiang Siap Bangun Trotoar Pasar, Teddy Adeba: Demi Kenyamanan dan Keselamatan Masyarakat

Lalu, Rekonstruksi Pelapis Tebing jalan Sidodadi kelurahan pasar ujung Kecamatan Kepahiang Rp18.152.091.090 dan Rekonstruksi Ruas Jalan Desa Benuang Galing (Box Culvert) Kecamatan Seberang Musi Rp1.111.076.000.

Bagikan