KEPAHIANG INDOKAYA.COM – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi yang terletak di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tepatnya di wilayah Kecamatan Ujan Mas, merupakan salah satu PLTA terbesar di Sumatera.
Pembangkit listrik berkapasitas 3×70 MW (210 MW) ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu, melainkan juga sebagaian besar di Sumatera. PLTA ini sendiri mulai dioperasikan pada tahun 2006 silam, dan diresmikan Presiden RI ketika itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Tentang PLTA yang diketegori ramah lingkungan (Energi Baru dan Terbarukan/EBT) tersebut disampaikan secara panjang lebar pihak PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu dalam kegiatan Casual Meeting Media “Goes To Power Plant”, pada Kamis (23/10/2025).
“Dari kapasitas termasuk paling besar di Sumatera, energi baru terbarukan, dan untuk terowongan juga menjadi yang terpanjang di Sumatera,” terang Manager PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu, Ariful Bahri didampingi Manager UP PLTA Musi, Rizki Putra dan lainnya.
Setelah menjelaskan dengan panjang lebar seputar PLTA Musi, pihak dari PT PLN UBP Bengkulu kemudian mengajak para jurnalis untuk melihat lebih dekat pembangkit listrik termasuk ruang mesin yang lokasinya harus melalui terowongan sepanjang sekitar 1,4 Km.
Berada di ruang mesin PLTA Musi, para jurnalis diberi kesempatan beberapa menit untuk melihat secara langsung setiap ruang mesin yang mampu menghasilkan daya terpasang hingga 210 MW ini. Dinisi para jurnalis sempat tertegun menyaksikan turbin, dan melayangkan banyak pertanyaan dari cara kerja dari awal hingga menghasilkan listrik.
Setelah itu, para jurnalis diajak untuk mengunjungi pusat kendali atau ruang kontrol sistem PLTA Musi yang letaknya tidak begitu jauh dari ruang mesin, yang dilanjutkan ke lokasi pengatur air atau dam.
Disampaikan juga sebelumnya, bahwa bangunan PLTA Musi yang merupakan salah satu PLTA terbesar di Indonesia yang dirancang tahan akan gempa.
Selain itu PLTA Musi juga diketahui aktif dan peduli dengan lingkungan sekitarnya seperti pengelolaan sampah dan pengembangan ekonomi masyarakat.(IKC)
